• Home
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Website Islami
  • Live Streaming
Sabtu, 19 Oktober 2024
Problematika Umat
  • Home
  • Kategori
    • Aqidah
    • Manhaj
    • Fiqih
      • Shalat
      • Nikah
      • Thaharah
      • Puasa
      • Jual Beli
      • Puasa
      • Faroidh
    • Adab
    • Keluarga
      • Hak suami Istri
      • Pendidikan Anak
    • Dzikir dan Do’a
    • Fatwa – Fatwa
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Video Dakwah
  • Live Streaming
No Result
View All Result
  • Home
  • Kategori
    • Aqidah
    • Manhaj
    • Fiqih
      • Shalat
      • Nikah
      • Thaharah
      • Puasa
      • Jual Beli
      • Puasa
      • Faroidh
    • Adab
    • Keluarga
      • Hak suami Istri
      • Pendidikan Anak
    • Dzikir dan Do’a
    • Fatwa – Fatwa
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Video Dakwah
  • Live Streaming
No Result
View All Result
Problematika Umat
No Result
View All Result
Home Fiqih Udhhiyah

Berkurban Atas Nama Orang Tua yang telah Meninggal

Abu Ismail Rijal by Abu Ismail Rijal
11 Juli 2019
in Udhhiyah
0
Berkurban Atas Nama Orang Tua yang telah Meninggal
0
SHARES
0
VIEWS
Share WhatsappShare on TwitterShare on EmailShare Line

Soal:

Bolehkah saya membeli hewan korban kemudian dikorbankan dengan niat untuk bapak yang telah meninggal?

Jawab:

Asy Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad pernah ditanya dengan pertanyaan serupa beliau memberikan jawaban:

 

Apabila sebelum meninggalnya, orang tua berwasiat untuk berkorban maka boleh berkorban atas nama orang tua yang sudah meninggal.

 

Apabila tidak ada wasiat, maka berkurbanlah dengan nama anda, dan ikutkanlah orang tua yang telah meninggal dalam pahala.

 

Sebagaimana diketahui, Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam telah ditinggal wafat oleh orang orang dekat beliau dan sangat dicintai seperti paman beliau Hamzah bin Abdul Muththolib, Khodijah istri beliau dan putra putri beliau, Al Qosim, Abdulloh, Ibrohim, Ummu Kultsum, Ruqoyyah dan Zainab, meskipun mereka telah mendahului Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam, tidak ada riwayat bahwa beliau menyembelih kurban secara khusus untuk mereka. Yang diriwayatkan dari Nabi, beliau menyembelih dan menyertakan keluarga dan umatnya dalam pahala. Allohu a’lam.

Previous Post

Belum Aqiqah ikut Berkurban. Sahkah?

Next Post

Kurban dengan Kambing Betina.

Related Posts

Hukum Janin dalam Perut Kambing Yang Disembelih
Udhhiyah

Hukum Janin dalam Perut Kambing Yang Disembelih

04 Januari 2024
Kurban di Mekah atau di kampung
Udhhiyah

Kurban di Mekah atau di kampung

12 Juni 2023
Amalan Sepuluh Awal Dzul Hijjah
Udhhiyah

Amalan Sepuluh Awal Dzul Hijjah

12 Juli 2020
Sembelih Aqiqoh dan Korban dimana?
Fatwa - Fatwa

Sembelih Aqiqoh dan Korban dimana?

15 Agustus 2019
Udhhiyah

Kurban dengan Kambing Majir (Mandul) atau Dikebiri

10 Agustus 2019
Kurban Tunggangan Di Atas Shiroth
Udhhiyah

Kurban Tunggangan Di Atas Shiroth

25 Juli 2019
Next Post

Kurban dengan Kambing Betina.

Pos-pos Terbaru

  • Dalil Pentingnya Belajar Tafsir Al-Quran
  • Enggan Sahur Karena Kuat dan sedang Diet
  • Banyak Tidur Saat Puasa Ramadhan
  • Keutamaan Meninggal Hari Jumat?
  • Shalat Syuruq dan Pahala Haji

Artikel Populer

  • Obat Virus Corona

    Obat Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyingkap Rahasia Manakib Syeikh Abdul Qodir Jaelani

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Mengubur Janin Berusia 2 Bulan

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Masa Iddah Wanita Ditinggal Mati Suami

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita Walisongo Dalam Timbangan Ahlul Hadits

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Home
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Website Islami
  • Live Streaming

© 2019 Problematika Umat.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kategori
    • Aqidah
    • Manhaj
    • Fiqih
      • Shalat
      • Nikah
      • Thaharah
      • Puasa
      • Jual Beli
      • Puasa
      • Faroidh
    • Adab
    • Keluarga
      • Hak suami Istri
      • Pendidikan Anak
    • Dzikir dan Do’a
    • Fatwa – Fatwa
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Video Dakwah
  • Live Streaming

© 2019 Problematika Umat.