Soal:
Apakah khutbah Jum’at harus dengan bahasa Arab, kalau tidak khutbahnya tidak sah ?
Jawab:
Khutbah Jum’at boleh dengan menggunakan bahasa selain bahasa Arab.
Khutbah Jum’at boleh menggunakan bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Indonesia atau bahasa apa saja sesuai dengan kaum muslimin yang menghadiri khutbah. Bahasa yang difahami.
Inilah pendapat yang benar, karena maksud dari khutbah adalah menjelaskan hukum hukum syariat kepada kaum muslimin, dan ini tidak tercapai jika menggunakan bahasa yang tidak difahami oleh kaum tersebut.
Akan tetapi terkait dengan ayat ayat Al Qur’an, harus dengan bahasa Arab, dibacakan sebagaimana Firman Alloh diturunkan dengan bahasa Arab, baru setelah itu diterangkan dan ditafsirkan dengan bahasa hadhirin. Allohua’lam. (Dari Jawaban Asy Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin)
