• Home
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Website Islami
  • Live Streaming
Selasa, 23 Agustus 2022
Problematika Umat
  • Home
  • Kategori
    • Aqidah
    • Manhaj
    • Fiqih
      • Shalat
      • Nikah
      • Thaharah
      • Puasa
      • Jual Beli
      • Puasa
      • Faroidh
    • Adab
    • Keluarga
      • Hak suami Istri
      • Pendidikan Anak
    • Dzikir dan Do’a
    • Fatwa – Fatwa
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Video Dakwah
  • Live Streaming
No Result
View All Result
  • Home
  • Kategori
    • Aqidah
    • Manhaj
    • Fiqih
      • Shalat
      • Nikah
      • Thaharah
      • Puasa
      • Jual Beli
      • Puasa
      • Faroidh
    • Adab
    • Keluarga
      • Hak suami Istri
      • Pendidikan Anak
    • Dzikir dan Do’a
    • Fatwa – Fatwa
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Video Dakwah
  • Live Streaming
No Result
View All Result
Problematika Umat
No Result
View All Result
Home Aqidah

Zam Zam, Air Mubarak

Abu Ismail Rijal by Abu Ismail Rijal
23 Agustus 2022
in Aqidah, Fiqih, Haji
0
Zam Zam, Air Mubarak
0
SHARES
0
VIEWS
Share WhatsappShare on TwitterShare on EmailShare Line

Zam Zam, Air Mubarak

Pertanyaan:

Mohon penjelasan tentang air zam-zam, keutamaannya dan tuntunan syariat untuk mencari barakah Allah (tabarruk) dengan meminum air zam-zam. Jazakumullohukhoiron

Jawab:

Tabarruk dengan meminum air Zamzam sebenarnya termasuk bagian dari tabarruk dengan sunnah (ajaran) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena kita melakukannya dengan petunjuk sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Air Zamzam tidak sama dengan air-air lain di muka bumi. Air Zamzam adalah air yang diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana telah sahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طَعْمٍ

“Air Zamzam itu diberkahi, dia adalah makanan yang mencukupi.”

Dalam sebagian riwayat ada tambahan lafadz,

وَشِفَاءُ سَقَمٍ

“Zamzam adalah obat bagi penyakit.”

Hadits ini menunjukkan bahwa air Zamzam adalah air yang diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Bertabarruk dengan air Zamzam dilakukan dengan meminumnya dan berharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala kebaikan yang ia inginkan.

Ketika meminum air Zamzam, seseorang bersandar kepada Allah subhanahu wa ta’ala, bukan kepada air yang ia minum. Ingat syarat pertama dari tabarruk yang disyariatkan!

Mengharap barakah Allah subhanahu wa ta’ala dengan meminum air Zamzam adalah perbuatan yang disyariatkan, berharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala kesembuhan dari segala penyakit dengan meminumnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَاءُ زَمْزَمٍ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air Zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan (diharapkan kepada Allah) ketika meminumnya.” (Dinyatakan sahih oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami’, lihat takhrij beliau dalam Irwaul Ghalil [4/320])

Dalam riwayat yang sahih, Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma pernah menggunakan air Zamzam untuk menurunkan panas seorang yang demam dengan menyiramkan atau mengusapkannya pada tubuh orang yang sakit. Abu Hamzah adh-Dhuba’i berkata, “Aku bermajelis bersama Ibnu Abbas di Makkah. Suatu saat aku terkena panas demam. Ibnu Abbas berkata, ‘Dinginkan panas demammu dengan air Zamzam, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاء–أَوْ قَالَ: بِمَاء زَمْزَمٍ– شَكَّ هَمَّامٌ

“Sesungguhnya demam itu dari hembusan jahannam, maka dinginkanlah dengan air.” –atau “air Zamzam.” (Hammam—perawi hadits—ragu dalam periwayatan)

Riwayat di atas menunjukkan bahwa air Zamzam adalah air yang diberkahi. Kita meyakininya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Disyariatkan bagi kita bertabarruk dengan air Zamzam dengan penuh keyakinan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala lah yang memberi barakah—bukan air Zamzam yang memberi barakah—dengan caracara yang telah disebutkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dicontohkan oleh salaf umat ini.

Adapun bertabarruk dengan air Zamzam dengan cara yang tidak disebutkan oleh dalil, seperti mencuci kain kafan dengan Zamzam kemudian digunakan untuk membungkus jasadnya, maka hal ini tidak ada asalnya dalam syariat. Allahu a’lam.

Tags: Adab minum zamzamBarokahTabarruk
Previous Post

Ramadhan Meninggalkan Kita. Sekelumit Hukum Zakat Fithr

Related Posts

Ramadhan Meninggalkan Kita. Sekelumit Hukum Zakat Fithr
Fiqih

Ramadhan Meninggalkan Kita. Sekelumit Hukum Zakat Fithr

29 April 2022
Lupa Basmalah Saat Melepas Anjing Pemburu
Makanan

Lupa Basmalah Saat Melepas Anjing Pemburu

30 Desember 2021
Orang Bertato Tidak Sah Hajinya ?
Haji

Orang Bertato Tidak Sah Hajinya ?

29 Desember 2021
Corona mereda, Kembali Makmurkan Masjid
Manhaj

Corona mereda, Kembali Makmurkan Masjid

27 Desember 2021
Terlanjur Duduk, Apakah Masih disyareatkan Tahyatul Masjid?
Shalat

Terlanjur Duduk, Apakah Masih disyareatkan Tahyatul Masjid?

26 Desember 2021
Kajian Khusus 10 Awal Dzulhijjah 1442 H  – Sudah Sesuaikah Aqidah Kita dengan Rasuulullah ﷺ ?
Aqidah

Kajian Khusus 10 Awal Dzulhijjah 1442 H – Sudah Sesuaikah Aqidah Kita dengan Rasuulullah ﷺ ?

11 Juli 2021

Pos-pos Terbaru

  • Zam Zam, Air Mubarak
  • Ramadhan Meninggalkan Kita. Sekelumit Hukum Zakat Fithr
  • Lupa Basmalah Saat Melepas Anjing Pemburu
  • Orang Bertato Tidak Sah Hajinya ?
  • Corona mereda, Kembali Makmurkan Masjid

Artikel Populer

  • Obat Virus Corona

    Obat Virus Corona

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Menyingkap Rahasia Manakib Syeikh Abdul Qodir Jaelani

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Mengubur Janin Berusia 2 Bulan

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Masa Iddah Wanita Ditinggal Mati Suami

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita Walisongo Dalam Timbangan Ahlul Hadits

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

Arsip

  • Agustus 2022 (1)
  • April 2022 (1)
  • Desember 2021 (4)
  • Juli 2021 (1)
  • April 2021 (2)
  • Februari 2021 (3)
  • Januari 2021 (20)
  • Desember 2020 (14)
  • Oktober 2020 (11)
  • September 2020 (14)
  • Juli 2020 (2)
  • Juni 2020 (2)
  • Mei 2020 (6)
  • April 2020 (34)
  • Maret 2020 (25)
  • Februari 2020 (27)
  • Januari 2020 (28)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (2)
  • Oktober 2019 (1)
  • September 2019 (3)
  • Agustus 2019 (11)
  • Juli 2019 (17)
  • Juni 2019 (10)
  • Mei 2019 (2)
  • April 2019 (19)
  • Maret 2019 (13)
  • Februari 2019 (27)
  • Januari 2019 (48)
  • Desember 2018 (73)
  • November 2018 (49)
  • Oktober 2018 (28)

JOIN Channel Telegram ProblematikaUmat.Com

Gabung di Channel Telegram @problematikaumat untuk mendapatkan update postingan web.

 Join Channel

  • Home
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Website Islami
  • Live Streaming

© 2019 Problematika Umat.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kategori
    • Aqidah
    • Manhaj
    • Fiqih
      • Shalat
      • Nikah
      • Thaharah
      • Puasa
      • Jual Beli
      • Puasa
      • Faroidh
    • Adab
    • Keluarga
      • Hak suami Istri
      • Pendidikan Anak
    • Dzikir dan Do’a
    • Fatwa – Fatwa
  • Kirim Pertanyaan
  • Tentang
  • Video Dakwah
  • Live Streaming

© 2019 Problematika Umat.